Selasa, 27 November 2012

Sumber Tegangan (Bahan Ajar)


Bagaimanakah cara menyalakan lampu pijar? Pada suatu rangkaian listrik sederhana, baterai bertindak sebagai ”pompa” elektron. Ia mendorong elektron keluar dari  kutub negatif dan memberi energi potensial. Besar energi potensial yang diberikan bergantung  pada beda potensial kedua kutub baterai. Beda potensial sering disebut tegangan atau voltase. Selanjutnya, energi pontesial yang diberikan oleh elektron dibawa dan diserahkan ke lampu. Oleh lampu, energi itu diubah menjadi kalor dan cahaya.
Kamu sudah mengetahui bahwa arus listrik terjadi karena adanya aliran electron. Arus listrik hanya  terjadi pada dua tempat yang memiliki beda potensial berbeda. Tempat atau titik dengan potensial berbeda yang dimiliki suatu benda dikenal sebagai kutub atau elektrode. Benda yang memiliki dua tempat beda potesial disebut sumber arus listrik atau sumber tegangan.
Berikut materi lengkapnya.
Sumber Tegangan

Metode Geofisika


Untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi, maka diperlukan suatu penelitian yang melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari penelitian tersebut akan dihasilkan suatu penafsiran mengenai sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal.
Keterbatasan ilmu untuk mengolah sumberdaya alam tersebut menjadi kendala untuk melangkah lebih lanjut. Sehingga kita merasa perlu untuk mempelajari cara atau metode untuk mengungkap suatu informasi yang terdapat di dalam perut bumi. Salah satu cara atau metode untuk memperoleh informasi tersebut dengan menggunakan metode geofisika. Metode tersebut merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari bidang bumi khususnya perut bumi berdasarkan konsep fisika.
Metode geofisika merupakan salah satu metode yang umum digunakan dalam eksplorasi endapan bahan galian. Metoda ini tergolong kepada metoda tidak langsung, dan sering digunakan pada tahapan eksplorasi pendahuluan (reconnaissance), mendahului kegiatan-kegiatan eksplorasi intensif lainnya. Adapun tahapan-tahapan pekerjaan yang umum digunakan dalam metoda geofisika adalah :
1.      Survei pendahuluan (penentuan lintasan)
2.      Pemancangan (penandataan titik-titik ukur) dalam areal target
3.      Pengukuran lapangan
4.      Pembuatan peta-peta geofisika
5.      Penarikan garis-garis isoanomali
6.      Penggambaran profile
7.      Interpretasi anomali (Anonim1, 2010 )

Metode eksplorasi geofisika yang akan dibahas pada materi ini yaitu, geomagnet, gravitasi, seismik, geothermal,dan geolistrik. Untuk membaca lebih lengkap silahkan download disini.

Johanes Keppler

Berikut adalah alur berpikir Johanes Keppler hingga Beliau menemukan Hukum Kepler:

  1. ·         Pada tahun 1577 bersama ibunya ia menyaksikan munculnya komet.
  2. ·         Pada tahun 1580 bersama ayahnya ia menyaksikan gerhana matahari.
  3. ·         Pada tahun 1601 Tycho Brahe meninggalkan catatan-catatannya dan tabel bacaan planet dan meninggalkan data tentang posisi 777 bintang tetap yang belum lengkap.
  4. ·         Kepler perlu lebih banyak memahami tentang pembiasan cahaya. Bagaimana pantulan cahaya dari sebuah planet dibiaskan sewaktu memasuki atmosfer bumi? ( buku Supplement to Witelo, Expounding the Optical Part of Astronomy (Suplemen untuk Witelo, Menjabarkan Bagian Optik dari Astronomi)
  5. ·         Buku tersebut menjelaskan cara kerja mata.
  6. ·         Dengan tabel-tabel pengamatan gerakan planet yang disusun oleh Tycho Brahe, Kepler mempelajari gerakan kosmis
  7. ·         Mars-lah yang pertama-tama menarik perhatian Kepler
  8. ·         Melakukan 7200 perhitungan rumit sewaktu mempelajari tabel-tabel pengamatan tentang Mars.
  9. ·         Kepler sadar bahwa kunci untuk menyibakkan rahasia langit bukanlah Mars, melainkan planet Bumi. Dari pada menggunakan tabel-tabel itu untuk menyelidiki Mars, Kepler membayangkan dirinya sedang berdiri di Mars dan melihat ke Bumi. Ia menghitung kecepatan gerakan bumi bervariasi dan berbanding terbalik dengan jaraknya matahari.
  10. ·         Kepler mendapatkan orbit planet Mars. Menurut Kepler, lintasan berbentuk elips adalah gerakan yang paling sesuai untuk orbit planet yang mengitari matahari. Dalam satu rentang waktu yang sama, planet bergerak menyapu daerah yang sama panjangnya. Karena orbit planet berbentuk elips, maka konsekuensinya makin dekat jarak planet ke Matahari, makin cepat pula gerak orbitnya.
  11. ·         Setiap panet bergerak dengan membentuk lintasan tertentu dan semua bergerak dengan orbit yang sama. Dari tahun 1580 sampai 1600, didapatkan ada 10 oposisi Mars berdasarkan catatan Tycho Brahe, sedangkan menurut catatan David Fabricus dan Kepler sendiri menunjukkan dua oposisi lagi dari tahun 1602 – 1604. dengan data 12 oposisi Mars, Kepler memecahkan rahasia gerak plenet Mars itu.
  12. ·         Planet Mars begerak mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu dapat berupa parabola, hiperbola, lingkaran ataupun ellips. Planet bergerak dengan lintasan ellips. Tanpa menggunakan alat bantu hitung, Kepler harus mencoba untuk menghitung-hitung berkali-kali dan dari hasil perhitungan itu ia menemukan bahwa orbit lingkaran tidak cocok dengan data dari Tycho Brahe. Kepler berusaha mencocokkan berbagai bentuk kurva geometri pada data-data posisi planet Mars yang dikumpulkan oleh Tycho Brahe.
  13. ·         Sekarang, Kepler mengerti bahwa matahari bukan sekadar pusat dari tata surya. Matahari juga berfungsi seperti sebuah magnet, berputar pada porosnya dan mempengaruhi gerakan planet- planet. Bagi Kepler, semua planet adalah benda-benda fisik yang dengan harmonis diatur oleh serangkaian hukum yang beragam. Apa yang telah ia pelajari dari Mars dan Bumi pasti berlaku juga atas semua planet. Jadi, ia menyimpulkan bahwa setiap planet mengitari matahari dalam orbit elips pada kecepatan yang bervariasi sesuai dengan jaraknya dari matahari.